Inilah Juragan Indonesia Yang Tersangkut Panama Papers
Jakarta - Ratusan nama pengusaha terkenal Indonesia masuk dalam daftar costumer sebuah firma hukum asal Panama,Mossack Forseca.
Berdasarkan bocornya dokumen Panama papers tersebut,sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia masuk dalam daftar pelanggan Mossack Fonseca.
Mossack Fonseca sendiri merupakan firma hukum yang berpengaruh di Panama,yang memiliki kantor cabang di Hongkong,Zurich,Miami dan 35 kota lainnya di seluruh dunia.Lalu,bocornya data tersebut lantas dipublikasikan oleh 100 media diseluruh dunia.
Sejak tahun lalu,ada 370 jurnalis dari 76 negara yang tergabung dalam organisasi The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mengusut 11,5 juta data yang didapat oleh koran Jerman,Suddeutsche Zeitung.
Dalam hal ini,ada sejumlah kepala negara ( mantan dan yang masih menjabat ),pebisnis internasional dan tokoh dunia yang disebut dalam dokumen finansial tersebut.
Termasuk nama-nama asal Indonesia yang terseret dalam skandal Panama papers ini.
James riady (pemilik grup Lippo) tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan Golden Walk Enterprise Ltd.Perusahaan itu sendiri didirikan ats bantuan Mossack Fonseca di British virgin island pada 2011.Putranya,John riady juga tercatat sebagai pemilik Phoenik Pacific Enterprise Ltd di BVI.Akan tetapi,ketika diminta keterangan mengenai hal ini,salah satu keluarga Riady memberikan keterangan tanpa harus direkam.
Selain itu,Direktur PT Indofood Sukses Makmur ( Franciscus welirang ) juga tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan Azzorine Limited.Namun,nama Franciscus tidak langsung tercatat sebagai klien Mossack Fonseca,dia terendus lewat BOS Trust Company (Jersey) Ltd,yang menjadi konsumennya sejak tahun 2013.
Setelahnya,Franciscus juga membenarkan hal ini
"Iya benar itu memang perusahaan saya", katanya seraya menegaskan bahwa Azzorine adalah perusahaan tanpa investasi,yang disebutnya "perusahaan satu dolar".Dia juga memastikan,dia taat dalam membayar pajak di Indonesia.
Pebisnis terkemuka yang kini tengah mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta ( Sandiago uno ) juga tersangkut dalam dokumen ini.Pekan lalu,Sandiago mengaku memang memiliki beberapa perusahaan offshore di British virgin islands.Keberadaan perusahaan offshore itu penting untuk bisnis saratoga equities,sebuah perusahaan investasi yang dia dirikan bersama Edwin soeryadjaya.
Terkait Sandiaga,ada tiga perusahaan yakni,Aldia Enterprises Ltd,Attica Finance Ltd dan Ocean blue global holdings Ltd.Ketiganya didirikan berurutan sejak 2004 sampai 2006.
"Saya memang punya rencana membuka semuanya karena saya sekarang dalam proses mencalonkan diri menjadi pejabat publik", katanya dengan tenang.
Secara hukum,memiliki perusahaan diluar negri bukanlah sesuatu yang ilegal secara otomatis.Yang jelas,Mossack Fonseca menawarkan jasa untuk membuat perusahaan di yuridiksi bebas pajak untuk kliennya.Firma ini juga bisa menyamarkan kepemilikan perusahaan offshore agar tak mudah dilacak.
Selain tiga nama tadi,dua orang yang kerap dicari penegak hukum untuk kepentingan penyidikan kasus korupsi,yakni taipan minyak Muhammad riza chalid dan pengusaha properti Djoko soegiarto tjandra,juga tercantum dalam dokumen mossack.
Riza dikabarkan tengah berada diluar Indonesia sehingga menyulitkan kejaksaan agung memeriksanya dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden Joko widodo untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.Sedangkan Djoko menjadi buron dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar sejak 2009.
Selain nama-nama tadi,masih banyak identitas yang tercantum dalam dokumen mossack tersebut dan kini masih dalam tahap penelusuran.Data mossack yang bocor berisi informasi soal mossack dan klien-kliennya sejak 1977 sampai awal 2015.Keberadaan data ini memungkinkan publik mengintip bagaimana dunia offshore bekerja dan bagaimana penggelapan uang mengalir didalam jagat finansial global.
Banyak tokoh dunia yang tercatat dalam dokumen panama papers ini,termasuk Vladimir putin (presiden Rusia) dan teman dekatnya,Sergei roldugin dilaporkan menyimpan harta kekayaan diluar negeri.
Bahkan,ratusan perusahaan dan pemegang saham Israel terdaftar memiliki rekening diluar negeri,termasuk pengacara Dov weisglass,mantan perdana menteri Israel Ariel sharon dan Idan penawaran (pengusaha Israel).
sumber: Tempo
penulis: Ridwan ardiansah
Jakarta - Ratusan nama pengusaha terkenal Indonesia masuk dalam daftar costumer sebuah firma hukum asal Panama,Mossack Forseca.
Berdasarkan bocornya dokumen Panama papers tersebut,sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia masuk dalam daftar pelanggan Mossack Fonseca.
Mossack Fonseca sendiri merupakan firma hukum yang berpengaruh di Panama,yang memiliki kantor cabang di Hongkong,Zurich,Miami dan 35 kota lainnya di seluruh dunia.Lalu,bocornya data tersebut lantas dipublikasikan oleh 100 media diseluruh dunia.
Sejak tahun lalu,ada 370 jurnalis dari 76 negara yang tergabung dalam organisasi The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mengusut 11,5 juta data yang didapat oleh koran Jerman,Suddeutsche Zeitung.
Dalam hal ini,ada sejumlah kepala negara ( mantan dan yang masih menjabat ),pebisnis internasional dan tokoh dunia yang disebut dalam dokumen finansial tersebut.
Termasuk nama-nama asal Indonesia yang terseret dalam skandal Panama papers ini.
James riady (pemilik grup Lippo) tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan Golden Walk Enterprise Ltd.Perusahaan itu sendiri didirikan ats bantuan Mossack Fonseca di British virgin island pada 2011.Putranya,John riady juga tercatat sebagai pemilik Phoenik Pacific Enterprise Ltd di BVI.Akan tetapi,ketika diminta keterangan mengenai hal ini,salah satu keluarga Riady memberikan keterangan tanpa harus direkam.
Selain itu,Direktur PT Indofood Sukses Makmur ( Franciscus welirang ) juga tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan Azzorine Limited.Namun,nama Franciscus tidak langsung tercatat sebagai klien Mossack Fonseca,dia terendus lewat BOS Trust Company (Jersey) Ltd,yang menjadi konsumennya sejak tahun 2013.
Setelahnya,Franciscus juga membenarkan hal ini
"Iya benar itu memang perusahaan saya", katanya seraya menegaskan bahwa Azzorine adalah perusahaan tanpa investasi,yang disebutnya "perusahaan satu dolar".Dia juga memastikan,dia taat dalam membayar pajak di Indonesia.
Pebisnis terkemuka yang kini tengah mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta ( Sandiago uno ) juga tersangkut dalam dokumen ini.Pekan lalu,Sandiago mengaku memang memiliki beberapa perusahaan offshore di British virgin islands.Keberadaan perusahaan offshore itu penting untuk bisnis saratoga equities,sebuah perusahaan investasi yang dia dirikan bersama Edwin soeryadjaya.
Terkait Sandiaga,ada tiga perusahaan yakni,Aldia Enterprises Ltd,Attica Finance Ltd dan Ocean blue global holdings Ltd.Ketiganya didirikan berurutan sejak 2004 sampai 2006.
"Saya memang punya rencana membuka semuanya karena saya sekarang dalam proses mencalonkan diri menjadi pejabat publik", katanya dengan tenang.
Secara hukum,memiliki perusahaan diluar negri bukanlah sesuatu yang ilegal secara otomatis.Yang jelas,Mossack Fonseca menawarkan jasa untuk membuat perusahaan di yuridiksi bebas pajak untuk kliennya.Firma ini juga bisa menyamarkan kepemilikan perusahaan offshore agar tak mudah dilacak.
Selain tiga nama tadi,dua orang yang kerap dicari penegak hukum untuk kepentingan penyidikan kasus korupsi,yakni taipan minyak Muhammad riza chalid dan pengusaha properti Djoko soegiarto tjandra,juga tercantum dalam dokumen mossack.
Riza dikabarkan tengah berada diluar Indonesia sehingga menyulitkan kejaksaan agung memeriksanya dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden Joko widodo untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.Sedangkan Djoko menjadi buron dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar sejak 2009.
Selain nama-nama tadi,masih banyak identitas yang tercantum dalam dokumen mossack tersebut dan kini masih dalam tahap penelusuran.Data mossack yang bocor berisi informasi soal mossack dan klien-kliennya sejak 1977 sampai awal 2015.Keberadaan data ini memungkinkan publik mengintip bagaimana dunia offshore bekerja dan bagaimana penggelapan uang mengalir didalam jagat finansial global.
Banyak tokoh dunia yang tercatat dalam dokumen panama papers ini,termasuk Vladimir putin (presiden Rusia) dan teman dekatnya,Sergei roldugin dilaporkan menyimpan harta kekayaan diluar negeri.
Bahkan,ratusan perusahaan dan pemegang saham Israel terdaftar memiliki rekening diluar negeri,termasuk pengacara Dov weisglass,mantan perdana menteri Israel Ariel sharon dan Idan penawaran (pengusaha Israel).
sumber: Tempo
penulis: Ridwan ardiansah
No comments:
Post a Comment