Wednesday, 4 May 2016

Gubernur Ganjar Pranowo dan Istri Dibuat Geram Oleh Ulah Staf Kemendes

Gubernur Jawa tengah Ganjar pranowo dan istri dibuat geram oleh ulah staf Kemendes



Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh Supriyanti atau biasa disapa Mbak Atik dibuat geram oleh staf Kementerian Desa (Kemendes) Moch Irwansyah Panjaitan. Hal ini lantaran Irwansyah menuduh Mbak Atik Pegawai Negeri Sipil (PNS) siluman yang berdinas di Pemprov DKI Jakarta.

 
"Oh PNS siluman yang katanya banyak di DKI itu salah satunya istri gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mungkin karena sibuk dengan kegiatan PKK dan Dharma
Wanita," tulis Irwansyah mengomentari berita terkait, dalam akun Facebook pribadinya.

 
Tuduhan itu kemudian menjadikan dirinya di-bully banyak netizen. Dia kemudian meminta maaf, dan meralat sendiri statusnya yang dianggap oleh netizen sebagai fitnah.

Belakangan, Irwansyah kembali membuat status lagi berisi permintaan maaf kepada Ganjar Pranowo, kalimatnya berbunyi; "Mantab Bapak Gubernur. Hormat dari Saya. Mungkin ada statemen saya yang salah terkait ini. Saya minta maaf sebesar besarnya. Dan memang Ibu Gub sudah 3 tahun cuti di luar tanggungan negara dan sekarang sudah bertugas di Pemprov Jawa Tengah. Sukses selalu untuk bapak dan Ibu untuk Jateng yang semakin baik."

Ulah Irwansyah ini mendapat tanggapan akun Twitter @ganjarpanowo pada 2 Mei kemarin. Ganjar kemudian mengomentari ulah Irwansyah secara singkat. "Ada ada saja kawan kita di staf Kemendes ini. Syukurlah sudah koreksi sendiri."

Menanggapi hal tersebut, Ganjar awalnya mengaku tidak tahu. Namun, ada beberapa rekannya yang memberikan informasi terkait kabar itu.

 
"Saya tidak tahu ternyata ada orang nulis Facebook. Saya cari, saya telusuri ternyata dia staf eselon tiga di Kemendes. Maksud saya, saya sih ndak apa-apa. Tapi kalau enggak tahu persoalan mbok yao endak usah membuat masalah. Eselon tiganya menurut saya itu cukup mempunyai kemampuan lah. Sehingga dia terseleksi," ungkap Ganjar, Selasa (3/5).


Ganjar kemudian mencoba untuk menelusuri dan mengurus persoalan ini hingga ke Kemendes. Baginya, apa yang dilakukan staf Kemendes yang saat ini mengambil gelar doktor di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung itu sudah merendahkan harga diri. Baik harga dirinya pribadi maupun harga diri sang istri tercinta.

 
"Saya terkejut saya dikasih tahu temen-temen. Ternyata di antara PNS siluman adalah istri Gubernur. Saya urus itu. Karena menurut saya itu harga diri saya. Harga diri istri saya dan kami sudah ngurus baik-baik waktu istri saya jadi PNS. Waktu saya nyalon dia sudah meminta kepada saya untuk tidak bekerja. Dia sudah cuti di luar tanggungan negara," papar politikus PDIP ini.

 
Ganjar kemudian juga menghubungi Sekjen Kemendes untuk memberikan pengarahan dan pembinaan kepada stafnya yang sudah menghina istrinya itu.

 
"Orang tidak mengerti tapi berkomentar menurut saya tidak bagus. Saya kemarin langsung kontak dengan Sekjennya, orang seperti ini bisa dibina atau tidak. Agar kemudian tidak memancing dan asal-asalan. Apalagi dia dari kapasitas keilmuannya dia cukup," terang mantan anggota DPR dua periode ini.

 
Ganjar merasa bersyukur jika yang bersangkutan sudah sadar sendiri dan meminta maaf kepada dirinya. Sehingga Ganjar menganggap bahwa persoalan ini sudah selesai.

 
"Tapi saya senang karena berikutnya minta maaf. Jadi sinikel-sinikel yang enggak penting, enggak usah lah. Apalagi aparatur sipil negara, punya jabatan. Jangan membuat berita bohong, berita fitnah karena itu membuat tidak baik. Tapi dia kan udah minta maaf wes ra popo," kata pria kelahiran Tawang Mangu, Karanganyar, Jawa Tengah itu.

 
Meski sang suami sudah memaafkan, namun tidak dengan Mbak Atik. Permintaan maaf yang dilakukan Irwansyah kepada Ganjar dianggap belum cukup. Atik menginginkan supaya yang bersangkutan juga meminta maaf kepada dirinya. 


"Walau pun Mas Ganjar menganggap masalah itu selesai, tapi menurut saya belum ke saya. Dia harus minta maaf secara pribadi ke saya," ungkap ibu dari Zeniden Alam Ganjar ini.

 
Jika tidak ada niat baik untuk meminta maaf, tidak menutup kemungkinan Atik akan mengambil jalur hukum sebagai penyelesaian.

 
"Saya lihat dulu, itikad niat baik dari dia," terang perempuan kelahiran Purbalingga ini.

 
Atik menganggap Irwansyah sebagai orang berpendidikan tinggi, tidak menggunakan teknologi secara arif dan bijaksana.

 
"Berarti dia pendidikannya tinggi. Pendidikannya tinggi tetapi ternyata tidak memiliki wise (bijaksana) dalam memanfaatkan teknologi. Teknologi digunakan untuk memfitnah orang. Saya tidak kenal dia. Dia mungkin hatersnya Mas Ganjar, Ngantemnya lewat saya," lanjutnya.

Terimakasih sudah melihat artikel saya.

No comments:

Post a Comment